FIKOMMEDIA – Untuk pertama kalinya sejak lengsernya Bashar al-Assad pada Desember 2024, shalat Idul Adha kembali digelar secara terbuka di ibu kota Damaskus. Momen ini menandai babak baru bagi rakyat Suriah yang mulai bangkit dari bayang-bayang konflik panjang selama lebih dari satu dekade.
Presiden sementara Suriah, Ahmed al-Sharaa, bersama para menteri, pejabat militer, pemuka agama, dan masyarakat umum turut hadir dalam pelaksanaan shalat Idul Adha di halaman Istana Presiden di Damaskus.
Dalam pesannya kepada rakyat, al-Sharaa menegaskan bahwa Suriah perlahan mulai pulih dari luka mendalam akibat 14 tahun perang dan penderitaan. Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap kesabaran dan keteguhan masyarakat dalam menjaga persatuan.
Sementara itu, media nasional SANA melaporkan puluhan ribu warga memadati alun-alun Damaskus untuk merayakan Idul Adha dengan penuh haru dan harapan.
Gubernur Damaskus, Maher Marwan, menyatakan bahwa momentum ini mencerminkan pemulihan di berbagai sektor, berkat semangat gotong royong rakyat Suriah.
Usai pelaksanaan shalat, Presiden al-Sharaa melanjutkan kunjungan bersejarahnya ke Provinsi Daraa—wilayah yang dulu menjadi titik awal revolusi. Di sana, ia disambut hangat oleh warga yang antusias menyambut pemerintahan baru.
Sebagai langkah mendukung stabilitas nasional, Dewan Fatwa Tertinggi Suriah mengeluarkan fatwa penting yang melarang aksi balas dendam di luar hukum. Dewan tersebut menekankan pentingnya proses hukum yang adil dan menegakkan keadilan melalui otoritas resmi.
Fatwa ini mendapat dukungan internasional, termasuk dari Utusan Khusus Amerika Serikat untuk Suriah, Thomas Barrack, yang menyebutnya sebagai “langkah awal yang menggembirakan menuju Suriah yang damai.”
Dewan Fatwa juga menyerukan reformasi peradilan, percepatan proses hukum, serta pemutusan hubungan lembaga hukum dari figur-figur rezim lama. Mereka menegaskan bahwa membangun keadilan dan menghindari kekerasan adalah fondasi utama untuk menjaga persatuan dan perdamaian sosial di Suriah yang baru.
Penulis : Kaka Mahardika A.W
Sumber: minanews.net
Editor : Kaka Mahardika A.W