Masjidil Aqsha Kembali Ditutup, Jamaah Dilarang Masuk hingga Waktu yang Belum Ditentukan


Foto: Nashrihul Haq/hidayatullah.com

FIKOMMEDIA – Masjidil Aqsha kembali ditutup oleh otoritas Israel pada Minggu (Ahad) pagi, dengan larangan bagi para jamaah untuk memasuki kompleks suci tersebut hingga pemberitahuan lebih lanjut. Keputusan ini memicu kekhawatiran dan kekecewaan dari umat Muslim yang ingin beribadah di tempat suci ketiga dalam Islam itu.

Menurut laporan saksi mata, aparat Israel hanya mengizinkan karyawan, pekerja, dan penjaga untuk masuk ke area Masjidil Aqsha, sesuai instruksi baru dari Komando Front Dalam Negeri Israel. Penutupan ini terjadi hanya beberapa hari setelah pembatasan jumlah jamaah, yang sebelumnya dibatasi maksimal 500 orang pada Jumat (13/6), bertepatan dengan dimulainya agresi Israel terhadap Iran.

Tidak hanya membatasi akses, pada Sabtu malam pasukan Israel juga menyerbu berbagai ruangan di dalam kompleks Masjidil Aqsha. Mereka masuk ke ruang sholat, ruangan takmir, dan area pemadam kebakaran di sekitar Dome of the Rock. Dengan dalih penggeledahan, sejumlah fasilitas dirusak, termasuk lemari penyimpanan Al-Qur’an. Bahkan, salinan Al-Qur’an dilaporkan dilempar ke tanah, sebuah tindakan yang menyulut kemarahan umat Muslim.

Dalam penggerebekan tersebut, empat penjaga Masjidil Aqsha turut ditangkap, yaitu Mohammed Arabash, Ramzi Al-Za’anin, Basem Abu Jumaa, dan Iyad Odeh. Meski akhirnya dibebaskan setelah interogasi, mereka dilarang memasuki kompleks masjid selama satu minggu, dengan kemungkinan perpanjangan.

Penutupan dan tindakan represif di Masjidil Aqsha kembali menambah daftar panjang ketegangan yang terjadi di kawasan tersebut. Banyak pihak menyerukan penghentian pelanggaran terhadap tempat-tempat suci dan meminta komunitas internasional untuk segera mengambil langkah konkret dalam melindungi Masjidil Aqsha dan hak beribadah umat Muslim.


Penulis : Kaka Mahardika A.W

Sumber: hidayatullah.com

Editor : Kaka Mahardika A.W

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama