Restorasi Pesisir Semarang, Fikomedia andil dalam penanaman Mangrove di desa Tambakrejo

 


Semarang, 27 Juli 2025 Dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia, WALHI Jawa Tengah bersama Kelompok Mangrove Nusantara dan Ikatan Remaja Tambakrejo menggelar aksi Restorasi Pesisir Semarang di Kampung Nelayan Tambakrejo, Semarang. Kegiatan ini menjadi wujud nyata dari upaya kolektif masyarakat untuk memperkuat ketahanan ekosistem pesisir terhadap ancaman abrasi dan krisis iklim.

Sejak pagi hari, sekitar 60 peserta dari berbagai latar belakang warga, pemuda, mahasiswa, hingga relawan turun langsung ke lokasi pesisir untuk menanam 1.200 bibit mangrove jenis Rhizophora. Bibit tersebut berasal dari WALHI Jateng (1.000 bibit), Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jateng (150 bibit), serta Relawan Gesit Semarang (50 bibit). Penanaman dimulai pada pukul 08.30 dan berlangsung hingga pukul 10.00 WIB, di bawah semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap lingkungan.

Momen ini juga ditandai dengan peresmian Kelompok Mangrove Nusantara, sebuah inisiatif warga Tambakrejo yang digagas anak-anak muda untuk fokus pada perlindungan dan pemulihan lingkungan pesisir. Dalam kesempatan yang sama, dilakukan pula peluncuran peta penanaman mangrove sebagai dokumentasi sekaligus panduan strategis arah restorasi di masa mendatang.

Kegiatan ini terselenggara melalui kolaborasi lintas komunitas dan organisasi, antara lain Progresif Foundation, Z Foundation, Himpunan Mahasiswa Ilmu Lingkungan UNIVET Semarang, Fikomedia Unissula, Relawan Gesit Semarang, dan PKD Mapala Jawa Tengah. Semua pihak bersatu demi satu tujuan: melindungi pesisir dari degradasi lingkungan dan memperkuat ketahanan komunitas nelayan yang menggantungkan hidup dari laut.

“Restorasi ini bukan hanya soal penanaman, tapi juga membangun kesadaran kolektif bahwa masyarakat punya peran penting dalam menjaga lingkungan pesisir,” ujar perwakilan WALHI Jateng.

Dengan semangat Hari Mangrove Sedunia, aksi ini menjadi tonggak awal komitmen bersama untuk menyelamatkan pesisir Semarang—bukan hanya untuk hari ini, tetapi juga untuk generasi yang akan datang.

 

Alexander Vito

 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama