Genuk, Semarang – Hujan deras yang mengguyur sejak akhir Oktober 2025 membuat sejumlah wilayah di Kota Semarang terendam banjir, termasuk Kecamatan Genuk. Genangan air dengan ketinggian hingga 50 sentimeter menutup jalan utama seperti Kaligawe Raya, menyebabkan kendaraan mogok dan aktivitas warga terhenti.
Meski begitu, semangat gotong royong warga justru jadi pemandangan yang mengharukan. Mereka saling membantu mengevakuasi barang, menyalurkan makanan, dan memastikan anak anak serta lansia tetap aman. Lebih dari 4.000 warga Genuk terdampak langsung, bagian dari sekitar 38.000 jiwa di seluruh Kota Semarang.
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti turun langsung ke lokasi banjir, menyalurkan bantuan senilai lebih dari Rp400 juta berupa beras, obat, dan kebutuhan pokok. Pemerintah juga menyiapkan langkah jangka panjang seperti pembangunan kolam retensi dan rekayasa cuaca untuk mencegah banjir berulang.
Penulis: Teo Previadana
Editor: Thuba Fahmi