Kirab Lentog Tanjungkarang Meriah, Tampilkan Tari Baru dan 2.000 Porsi Lentog Gratis


TAWARKAN: Warga Desa Tanjungkarang berlagak seperti penjual yang sedang menawarkan lentog tanjung kepada anak-anak sekolah, baru-baru ini. (PEMKAB KUDUS/JOGLO JATENG)


FIKOMMEDIA – Desa Tanjungkarang kembali menggelar Kirab Lentog, tradisi budaya tahunan yang diselenggarakan setiap bulan Dzulhijjah. Kegiatan ini bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga menjadi simbol pelestarian budaya dan identitas desa.

Kepala Desa Tanjungkarang, Sumarno, mengungkapkan bahwa salah satu daya tarik utama dalam kirab tahun ini adalah hadirnya tari lentog versi terbaru. Tarian ini dirancang untuk menyempurnakan representasi budaya kuliner khas desa agar bisa tampil di ajang nasional seperti di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). 

Selain itu, perwakilan dari masing-masing RW juga menampilkan atraksi seni bertema "kearifan lokal anti korupsi." Setiap penampilan dinilai, dan peserta terbaik akan mendapatkan uang pembinaan sebagai bentuk apresiasi atas kreativitas dan pesan moral yang dibawa. 

"Kami ingin kirab ini tidak hanya menghibur, tapi juga mengedukasi. Pesan-pesan antikorupsi kami kemas lewat budaya agar lebih mudah diterima masyarakat," kata Sumarno. 

Kemeriahan acara semakin lengkap dengan pembagian 2.000 porsi lentog secara gratis kepada para pengunjung. Bahkan, berdasarkan masukan dari Bupati Kudus, kini mulai dikembangkan varian lentog berbahan dasar beras merah sebagai pilihan yang lebih sehat. 

Kirab Lentog bukan sekadar perayaan tahunan, tetapi juga bentuk komitmen warga dalam menjaga dan mengembangkan budaya lokal. Pemerintah desa berharap kegiatan ini bisa menjadi ikon khas yang membedakan Tanjungkarang dengan desa lain, serta turut mendorong kemajuan dan daya tarik wilayah mereka di mata publik.


Penulis : Kaka Mahardika A.W

Sumber: https://joglojateng.com

Editor : Kaka Mahardika A.W

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama